Jumat, 01 Mei 2015

Langkah langkah pencegahan pada virus komputer



Langkah langkah pencegahan virus computer

Pada tahun 1949, John von Neumann, mengungkapkan “teori self altering automa” yang merupakan hasil riset dari para ahli matematika. Cara menanggulangi virus computer.

Pada tahun 1960, Lab BELL (AT&T) mencoba-coba teori yang diungkapkan oleh John von Neumann dengan membuat suatu jenis permainan/game. Mereka membuat program yang dapat memperbanyak dirinya dan dapat menghancurkan program buatan lawan. Program yang mampu bertahan dan menghancurkan semua program lain akan dianggap sebagai pemenangnya. Permainan ini akhirnya menjadi permainan favorit di tiap-tiap lab. Komputer. Tetapi, semakin lama program yang diciptakan makin berbahaya, sehingga mereka melakukan pengawasan dan pengamanan yang ketat terhadap permainan ini.


Pada tahun 1980, program-program tersebut yang akhirnya dikenal dengan sebutan “virus” ini berhasil menyebar ke luar lingkungan laboratorium, dan mulai beredar di masyarakat umum.

Pengertian Virus
Virus komputer bisa diartikan sebagai program komputer biasa, tetapi memiliki perbedaan yang mendasar dengan program-program lainnya, mengubah, memanipulasinya bahkan sampai merusaknya.

Kriteria Virus
Suatu program dapat disebut sebagai suatu virus apabila memenuhi 5 kriteria berikut:
1. Kemampuan untuk mendapatkan informasi
2. Kemampuan untuk memeriksa suatu file
3. Kemampuan untuk menggandakan diri dan menularkan diri
4. Kemampuan untuk melakukan manipulasi
5. Kemampuan untuk menyembunyikan diri

Cara Virus Menyebar
Virus layaknya virus biologi, harus memiliki media untuk dapat menyebar, virus komputer dapat menyebar ke berbagai komputer/mesin lainnya juga melalui media, diantaranya:

1. Disket, media storage R/W
2. Jaringan (LAN, WAN, dsb)
3. Internet
4. Software yang freeware, shareware atau bahkan bajakan
5. Attachment pada email, transfering file 




Penanggulangan Virus Komputer

Semua orang yang bergelut dengan dunia komputer pasti mengenal yang namanya virus komputer. Penyakit yang satu ini memang sangat mengganggu dan meresahkan pengguna komputer. Bagaimana tidak, akibat dampak yang ditimbulkan oleh virus bisa berakibat kepada kerusakan sistem komputer sehingga beberapa program tidak bisa dijalankan lagi. Dampak yang lebih buruk lagi adalah komputer bisa menjadi hang sehingga lumpuh total. Bahkan tidak jarang orang menjadi stress sebab kehilangan file mereka yang sangat berharga dan butuh waktu lama untuk menyelesaikan pekerjaan itu karena dimakan oleh sang virus jahat tersebut.
Bagi orang yang sudah mahir pemrograman komputer, mungkin virus tidak begitu menjadi masalah. Dengan melakukan scanning menggunakan anti virus hal tersebut bisa diatasi dan dengan mengupdate anti virus itu secara rutin sehingga memperkuat proteksi terhadap virus. Tapi bagaimana dengan orang yang sama sekali buta mengenai pemrograman komputer dan yang bisanya hanya mengetik tulisan saja? Tentu virus menjadi momok yang sangat menakutkan bagi mereka. Lalu bagaimanakah cara menanggulangi virus tersebut?

1. Langkah-langkah untuk pencegahan
-  Gunakan antivirus yang kompatibel dan bonafit, selalu update antivirus tersebut.
-  Jika komputer atau laptop sering digunakan browsing internet maka gunakan antivirus yang memiliki fitur Internet Security.
- Aktifkan Firewall pada Windows yang anda gunakan.
- Selalu perbarui Security Update pada Windows Security
- Jangan dibiasakan menyimpan data pada drive C terlalu lama.
- Kenali semua data yang anda simpan pada laptop, dan segera buang/hapus apabila ada data yang tidak anda kenal.
- Hapus file registry yang sudah tidak di perlukan secara teratur.
- Apa bila akan memindahkan data dari device/perangkat lain, usahakan tidak membukanya dulu ketika masih terkoneksi, jadi langsung di send / copy kemudian lepaskan device / perangkat.
- Gunakan alat pembersihan seperti Ccleaner, TuneUp Utility, dsb.
- Gunakan anti virus dengan update terbaru
- Selalu scanning semua media penyimpanan eksternal yang akan digunakan.
- Jika anda terhubung ke internet, cobalah untuk mengkombinasikan antivirus dengan Firewall, Anti-spamming, dsb.
- Selalu waspada terhadap file-file yang mencurigakan, contoh: file dengan 2 buah exstension atau file executable yang terlihat mencurigakan.
- Untuk software freeware+shareware, ada baiknya anda mengambilnya dari situs resminya.
- Semampunya menghindari membeli barang bajakan, gunakan sofware-sofware open source.

2. Langkah-langkah apabila telah terinfeksi
- Deteksi dan tentukan di manakah kira-kira sumber virus tersebut, apakah di disket, jaringan email dsb. Jika anda terhubung ke jaringan maka ada baiknya mengisolasi komputer anda dulu (baik dengan melepas kabel atau mendisable sambungan internet dari control panel)
- Identifikasi dan klasifikasikan jenis virus apa yang menyerang pc anda dengan cara:
Gejala yang timbul, misal: pesan, file yang corrupt atau hilang dsb
Scan dengan antivirus anda, jika anda terkena saat auto protect berjalan, berarti virus definition di dalam komputer anda tidak memiliki data virus ini, cobalah update secara manual atau mendownload virus definitionnya untuk kemudian anda install. Jika virus tersebut memblok usaha anda dan mengupdate, maka upayakan untuk menggunakan media lain (komputer) dengan antivirus yang memiliki update terbaru.
- Bersihkan virus tersebut. Setelah anda berhasil mendeteksi dan mengenalinya, maka usahakan segera untuk mencari dan removal atau cara-cara untuk memusnahkannya di situs-situs yang memberikan informasi pengembangan virus tersebut. Hal ini perlu dilakukan apabila anti virus dengan update terbaru anda tidak berhasil memusnahkannya.
- Langkah terburuk. Jika semua hal diatas tidak berhasil, adalah dengan memformat ulang komputer anda.

Virus adalah file yang mengganggu system operasional pada PC dan laptop, apabila laptop terkena virus maka secara otomatis kinerja laptop tidak akan maksimal, biasanya bentuk gangguan virus ini seperti kemampuan loading menjadi lebih lambat/lemot, hilangnya file-file yang kita simpan secara tiba-tiba, laptop restart berulangkali, jika sudah berhadapan dengan virus yang hebat kadang OS akan terhapus, hal ini akan memaksa kita untuk melakukan instal ulang OS pada laptop.

Sebagian orang yang pernah memiliki pengalaman buruk seperti hilangnya data di laptop secara tiba-tiba, biasanya sangat takut dengan adanya virus di laptopnya, yang seperti ini menjadikan kewaspadaan yang terlalu tinggi, sampai-sampai tidak mau menggunakan flashdisk yang bukan miliknya, atau tidak mau meminjamkan laptopnya pada orang lain yang sedang butuh. Satu alasan yang membuat mereka seperti ini yaitu takut laptopnya kena virus, jadi benar juga maksudnya.

Yang disebut virus dalam komputer yaitu file pengganggu, jadi setiap file yang dapat menggaggu kinerja OS adalah virus, file penggangu ini bisa dalam bentuk file biasa yang sengaja kita simpan tetapi rusak, Worm, Kuda troya, Spyware, dan malware berbahaya yang terinstal baik secara sengaja maupun tidak. Sebenarnya kita tidak perlu takut terlalu berlebihan dengan apa yang di sebut virus dalam PC/ laptop, selama kita mau melakukan langkah-langkah antisipasi dengan benar, maka kemungkinan virus dapat mengganggu laptop kita sangat kecil.

Malware atau yang sering disebut virus bagi sebagian besar pengguna komputer ataupun internet merupakan hal yang sangat ditakutkan. Virus banyak jenisnya dan selalu berkembang diiringi dengan perkembangan software anti virus yang selalu lebih lambat dibandingkan dengan perkembangan virus itu sendiri.
Virus dapat dengan mudah memasuki komputer, laptop, notebook, smartphone atau perangkatan elektronik lainnya yang dapat merusak system dari perangkat tersebut.

Berikut ini beberapa tips yang bisa diterapkan untuk mencegah virus masuk ke perangkat komputer, laptop atau notebook yang sebagaian besar menggunakan operating system windows
1. Gunakan Antivirus
Pastikan ada setidaknya 1 antivirus di computer, laptop atau notebook anda
Saat ini berbagai macam antivirus dengan berbagai merek. Anda bisa memilihnya berdasarkan kebutuhan atau keinginan Anda. Antivirus berbayar biasa banyak dipilih karena dilengkapi dengan layanan support baik dibandingkan dengan yang gratis.
2. Lakukan Update dan Scan secara berkala
Apabila Anda sudah menggunakan antivirus, ingat selalu update paling tidak seminggu sekali, jika online maka aktifkan auto update pada antivirus dan lakukan  scan secara teratur pada computer, laptop atau notebook Anda
3. Bukalah folder melalui Windows Eksplorer
Saat ingin mengambil data dari flash disk ataupun hard disk, usahakan jangan melakukan double click folder yang ada karena memungkinkan masuknya virus. Bukalah folder melalui Windows Eksplorer yang ada di sebelah kiri.
4. Tidak membuka sembarang link
Biasanya terdapat pada website tertentu atau spam email dengan link-link aneh yang dikirimkan oleh pengirim yang tidak jelas dan sebelumnya tidak kita kenal
5. Tidak sembarangan mendownload
Jangan mendownload file yang mencurigakan dan tidak dikenal, karena virus, worm, spyware, trojan dan hacker bisa masuk ke komputer, laptop atau notebook melalui file yang anda download tadi. Jika harus mendownload pastikan dari sumber resmi atau yang terpercaya
Jika komputer digunakan lebih dari user, berhati-hati sebelum membuka sebuah file tertentu, usahakan melihat ekstensinya dari fele tersebut. Misalnya file itu berekstensi .exe, .scr, .vbs, .bat atau tidak sesuai dengan iconnya segera waspadai


6. Buat folder autorun.inf
Autorun pada windows bisa menjadi jembatan masuk keluarnya virus menuju computer, laptop ataupun laptop. Jika Anda mencolok flash disk ataupun perangkat USB lainnya pada komputer Anda, biasanya feature autorun akan otomatis berjalan.

Sebagian besar virus khususnya trojan melakukan misi penyebarannya lewat autorun.inf
untuk mengatasi virus jenis diatas, caranya sebagai  berikut:
Di root directory dari semua partisi dan flash disk mu, buat sebuah folder bernama AUTORUN.INF dan rubah atribut folder ini menjadi “Read Only” atau “Hidden”. Jika  perlu, “System”.
Dalam folder autorun.inf tersebut, buat 1 atau 2 file .txt
7. Nonaktifkan autorun
Mematikan fungsi autorun merupakan salah satu cara dilakukan untuk melindungi komputer, laptop ataupun notebook anda dari masuknya virus dna menyebar keseluruh system anda .
Caranya  sebagai berikut:
Klik Start > Run, ketik “gpedit.msc” dan tekan Enter.
Masuk ke Computer Configuration\ Administrative Templates\ Windows Components\ Autoplay Policies\ kemudian pilih “Turn off Autoplay”
Non aktifkan Autoplay dengan  pilih Enabled, lalu pilih All Drives bila ingin mematikan semua fungsi autorun di semua media termasuk hard disk, atau pilih CD-ROM and removable media drives untuk mematikan autorun hanya di CD ROM dan Flashdisk. Lalu klik OK.
Setelah autorun dinonaktifkan maka jika Anda memasukan flash disk, hard disk eksternal ataupun usb tidak akan muncul kotak dialog autorun lagi pada komp
    
http://www.mediafire.com/view/garn5q8h3v4zav0/Microsoft_Word_-_langkah_lagkah_pencegahan_virus_komputer.pdf

Terima kasih telah membaca blog ini, semoga bermanfaat bagi kita semua. Jangan lupa di comment ya..
Data Dosen Mata Kuliah:

Nama : M. Ropianto
NIDN: : 102867804
Status : Dosen Tetap YAPISTA / STT Ibnu Sina 
Pengampuh Matakuliah : Pemograman Web Mobile
Kunjungi juga : http://sttibnusinabatam.ac.id

Keyword : PHP, Tipe Data PHP, Pemograman Web, Pemrograman Mobile, STT IBNU SINA, Teknik Informatika